Sesekali mendapatkan saran dari mertua atau ipar tentu tak jadi soal. Tapi bagaimana bila mereka melakukan itu terus-menerus? Bagaimana bila mereka sampai mengatur hal-hal yang seharusnya menjadi urusan Anda dan suami saja?
Sebagai istri apalagi istri muda, Anda mungkin dianggap bau kencur, bodoh, dan masih kekanakan. Padahal, meskipun keluarga suami punya maksud baik, sikap seperti itu akan membuat Anda tidak nyaman.
Lantas, apa yang harus Anda lakukan? Untuk membantu Anda, berikut ini 11 cara menghadapi keluarga suami yang selalu ikut campur.
1. Jangan Banyak Bicara Urusan Rumah Tangga
Kadang-kadang penyebab utama mertua hingga ipar suka mengurusi keluarga Anda adalah karena kesalahan Anda sendiri. Salah satunya, kebiasaan suka mengumbar masalah keluarga di hadapan mereka.
Akibatnya, mereka terpancing untuk mengurusi keluarga Anda. Karena mereka menganggap bahwa Anda sendiri yang meminta untuk direcoki.
Jadi, belajarlah untuk lebih diam dengan tidak membicarakan urusan keluarga. Ingin curhat? Ke teman atau orangtua sendiri saja.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Stres Karena Masalah Keluarga
2. Minta Suami Kooperatif
Selain menahan diri tidak mengumbar urusan keluarga di hadapan mertua, tante, om dan ipar, Anda juga perlu memastikan suami melakukan hal yang sama. Sebab, bila cuma Anda yang menjaga lisan, hasilnya toh sama saja.
Apalagi bila suami curhat dengan tendensi menyebut Anda kurang becus menjadi istri. Mertua hingga ipar Anda akan semangat 45 menasehati dan mengatur Anda yang dianggap bodoh itu.
Ajaklah suami bicara. Minta maaflah bila Anda belum bisa menjadi istri yang baik. Tapi, katakan padanya bahwa Anda tak suka terlalu diatur. Katakan juga bahwa Anda akan belajar sendiri istri yang baik.
3. Bersikap Tegas tapi Tetap Sopan
Kebanyakan istri pasti hanya tersenyum dan mencoba bersabar ketika menghadapi keluarga suami yang selalu ikut campur. Tapi, bila ini dibiarkan terus-menerus, tentu tidak baik untuk kesehatan mental.
Jadi, mulailah bersikap lebih tegas. Misal, ketika ada tante yang mengkritik keputusan Anda, cukup respon dengan senyum kecil dan katakan bahwa Anda punya pertimbangan sendiri. Kalau ia terus saja memojokkan, ucapkan bahwa itu bukan urusannya.
Awalnya, Anda mungkin akan dibicarakan secara negatif di belakang. Namun, lama-lama mereka akan bisa menerima sikap Anda. Yang pasti, usahakan terus konsisten dan tetap sopan.
4. Tunjukkan bahwa Anda Bisa Mengurus Urusan Sendiri
Keluarga suami tak akan mencoba mencampuri urusan Anda ketika Anda terlihat handal menghadapi urusan rumah tangga. Sebaliknya, mereka akan melihat Anda dengan rasa hormat apabila Anda bisa menjaga citra tersebut.
Oleh karena itu, tunjukkanlah bahwa Anda bisa mengurus urusan sendiri. Perlihatkan bagaimana rumah Anda bersih dan anak Anda bersikap santun. Perlihatkan juga bagaimana Anda dan suami senantiasa harmonis dan rukun.
5. Jangan Menunjukkan Sikap Kekanakan
Hindari bersikap kekanakan apabila Anda ingin diperlakukan bak orang dewasa. Sebab sikap kekanakan selalu mengundang orang untuk bersikap menggurui.
Beberapa perempuan mungkin kesulitan melakukan ini. Sebab mereka memiliki sifat manja dan kekanakan sejak dulu. Akan tetapi, ingatlah bahwa sekarang Anda sudah menjadi seorang istri.
Tunjukkan saja sifat manja dan kekanakan itu di depan suami dan orang tua Anda. Toh, ini untuk kebaikan Anda sendiri bukan?
Baca juga: 13 Cara Cerdas Menjadi Wanita Karir yang Sukses
6. Jangan Membuat Keluarga Suami Khawatir
Hindari membuat orang lain khawatir bila Anda tak mau menghadapi keluarga suami yang selalu ikut campur terus-menerus. Misal, Anda sedang marah dengan suami. Bukannya bersikap dewasa, Anda langsung keluar rumah malam-malam.
Sikap seperti ini jelas akan membuat mertua, ipar, hingga om-tante pihak suami khawatir. Mereka akan kelabakan mencari Anda. Dan akibatnya, mereka akan memandang Anda sebagai perempuan merepotkan yang perlu dididik dan diatur.
Karenanya, bersikaplah lebih bertanggung jawab. Ketika marah pun, utamakan untuk mencari solusi, bukannya malah menuruti ego diri.
7. Coba Perlakukan Mereka dengan Hal yang Sama
Kadang-kadang seseorang tak tahu betapa ia sangat mengganggu hingga ia diperlakukan dengan hal yang ia lakukan sendiri. Nah, bila yang suka merecoki Anda adalah ipar atau tante dari pihak suami, sekali-kali tirulah sikap suka merecoki mereka.
Misalnya, ketika ipar Anda mengeluh soal uang, berilah ia saran-saran finansial yang menurut Anda bagus. Lakukan itu dengan meniru cara bicaranya ketika sedang mengurusi Anda.
Ipar Anda pasti akan merasa sangat jengkel. Dan harapannya, dengan kejengkelan itu, ia akan kapok mencoba menggurui Anda di kemudian hari.
8. Pertimbangkan Rumah yang Terpisah
Keluarga suami tak akan bisa merecoki urusan rumah tangga Anda bila tempat tinggalnya terpisah. Jadi, bila Anda sudah benar-benar tak tahan dan memiliki dana, pertimbangkanlah tinggal di rumah yang berbeda.
Bila suami tak ingin pindah, mintalah ia untuk merenovasi rumah supaya tak tersambung secara langsung dengan keluarga suami. Dengan cara ini, Anda bisa meminimalisir potensi konflik dengan keluarga suami yang suka merecoki.
Baca juga: 13 Tips Tinggal Serumah dengan Mertua
9. Tunjukkan Solusi Anda Lebih Baik
Bila memungkinkan, perlihatkanlah bagaimana solusi dan cara Anda mengatur keluarga lebih baik. Memang ini bukan hal yang mudah. Bahkan cara ini bisa membuat stress karena Anda seolah harus berkompetisi mengatur keluarga Anda sendiri.
Karenanya, Anda harus cerdik dalam melakukan ini. Misalnya, saat keluarga suami mulai menggurui Anda, katakan bahwa solusi dari mereka membuat Anda rugi.
Lakukanlah ini secara kontinyu. Lama-lama, mereka pasti merasa tidak nyaman ketika mencoba mengatur Anda. Sebab mereka tahu bahwa Anda hanya akan menentangnya.
10. Tetap Bersabar dan Kendalikan Emosi
Menghadapi keluarga suami yang selalu ikut campur bukanlah hal yang mudah. Mental dan perasaan Anda akan diuji dalam situasi ini. Karenanya, selain menyarankan tips-tips konkret di atas, kami juga ingin menekankan pentingnya bersikap sabar dan bijak.
Apalagi bila bagi keluarga suami, Anda hanya anak bau kencur yang tak tahu apa-apa. Bagi mereka, Anda adalah pihak yang bisa seenaknya dikritik karena dianggap lebih muda.
Jadi, sembari terus melakukan tips-tips di atas, Anda juga harus berusaha mengendalikan emosi. Percayalah bahwa Anda bisa mengatasi ini bersama dengan suami tercinta.
11. Berlaku Baik Kepada Mereka
Kadang-kadang keluarga suami, terutama mertua suka mencampuri urusan rumah tangga Anda sebab mereka jengkel. Mereka mungkin merasa Anda kurang perhatian sehingga mereka akhirnya marah dan merecoki urusan Anda.
Jadi, tak ada salahnya mencoba membaiki mertua atau keluarga suami yang lain. Lakukan hal-hal kecil yang sekiranya mengena.
Misalnya, membelikan mereka oleh-oleh ketika Anda pulang dari liburan. Atau, sekadar membelikan jajanan seperti martabak saat malam minggu.
Perhatikan sikap mereka setelahnya. Bila mereka kemudian berhenti menggurui dan mengkritik Anda, berarti mereka memang cuma perlu dibaiki.
Penutup
Dalam menjalani kehidupan rumah tangga, tak jarang keluarga suami suka merecoki. Memang mungkin kita bukan istri yang sempurna. Kita masih bodoh dalam hal memasak sampai mengurus anak. Tapi digurui dan diatur tentu bukan hal yang kita inginkan.
Jadi, meski maksud keluarga suami itu baik, kita perlu menghentikan hal ini. Ikutilah 11 cara menghadapi keluarga suami yang selalu ikut campur di atas agar masalah Anda segera terselesaikan.