
Membangun rumah tangga memang tidak mudah. Seiring berjalannya waktu, berbagai rintangan harus dihadapi, termasuk masalah ekonomi yang tersendat.
Dampak persoalan ekonomi ini bisa melebar ke berbagai masalah lainnya dari KDRT hingga penelantaran anak. Lantas apa yang bisa kita lakukan sebagai wanita?
Meski masalah nafkah adalah tanggung jawab suami, tapi istri juga tidak boleh tinggal diam. Ibaratnya perahu, ketika suami jatuh, istri harus bisa membantunya, bukan malah meninggalkannya.
Barangkali sekarang ini Anda belum punya ide jalan keluar dari permasalahan ekonomi keluarga Anda. Tidak perlu sedih dan kecewa. Berikut ini 9 cara mengatasi masalah ekonomi dalam rumah tangga yang perlu Anda lakukan.
1. Ketahui Penyebabnya
Apabila selama ini keuangan rumah tangga Anda baik-baik saja, tapi kemudian mengalami masalah, normal untuk mempertanyakan penyebabnya. Ada banyak penyebab persoalan ekonomi. Misal pemecetan, pandemi covid-19 seperti sekarang, dan lain sebagainya.
Secara umum, penyebab-penyebab tersebut bisa dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah penyebab yang bersifat sementara, dan yang kedua penyebab yang bersifat permanen. Keduanya memerlukan penanganan dan sikap yang berbeda.
Untuk masalah ekonomi yang bersifat sementara, Anda hanya perlu melakukan penghematan. Tapi untuk masalah ekonomi yang bersifat permanen seperti kebangkrutan usaha, Anda harus memulai dari nol sehingga Anda harus memiliki strategi khusus.
2. Eevaluasi Kondisi Ekonomi Rumah Tangga
Terimalah kenyataan bahwa kondisi keuangan keluarga Anda memang sedang bermasalah. Setelah itu, lakukan evaluasi dengan mendetil.
Perhatikan pemasukan, pengeluaran, dan tabungan Anda. Simpulkan apakah Anda perlu mengurangi pengeluaran atau tidak.
Selain itu, Anda juga perlu memikirkan apakah tabungan yang Anda punya cukup untuk menjadi dana talangan selama kondisi ekonomi belum stabil. Untuk melakukan hal ini, Anda harus mencatat semua pengeluaran dan pemasukan.
Semakin detil Anda mencatat, maka evaluasinya akan lebih realistis. Anda pun bisa menerapkan langkah lanjutan yang tepat berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
3. Tetapkan Anggaran Rumah Tangga
Setelah melakukan evaluasi, cara mengatasi masalah ekonomi dalam rumah tangga berikutnya adalah dengan menetapkan anggaran rumah tangga. Anggaran harus dibuat sehemat mungkin.
Pengeluaran sebisa mungkin tidak lebih besar dibanding pemasukan. Tapi bila pun hal itu tidak bisa dilakukan, pastikan pengeluaran sama dengan pemasukan Anda.
Intinya adalah tidak melakukan pemborosan. Kencangkan ikat pinggang Anda dan keluarga selama sumber pemasukan masih belum stabil dan tidak sesuai ekspektasi. Jangan melakukan pemborosan dengan membeli barang-barang yang tidak esensial.
4. Bantu Suami Mencari Nafkah
Banyak istri yang memilih menjadi ibu rumah tangga setelah menikah. Sering, keputusan itu juga diminta secara langsung oleh suami. Jelas tak ada salahnya menjadi ibu rumah tangga.
Akan tetapi, dalam kondisi tertentu, istri juga memikul tanggung jawab membantu keuangan keluarga. Bisa berupa kerja penuh waktu atau juga sampingan.
Dengan istri yang bekerja, beban suami juga bisa berkurang. Sehingga, suami bisa lebih fokus pada pekerjaannya. Nanti bila kondisinya stabil, istri bisa kembali lagi menjadi ibu rumah tangga lagi seperti sedia kala.
Baca juga:
- 12 Pekerjaan yang Cocok untuk Wanita Introvert
- 14 Ide Usaha untuk Ibu Rumah Tangga yang Punya Anak Kecil
5. Rencanakan Solusi Jangka Panjang

Jangan tinggal diam. Tidak ada gunanya mengencangkan ikat pinggang ataupun melakukan evaluasi terhadap ekonomi keluarga bila tidak ada solusi yang ditawarkan. Solusi ini pun tidak boleh hanya merupakan solusi yang bersifat jangka pendek.
Solusi Anda harus memiliki efek jangka panjang, yaitu Anda dan suami bisa mendapatkan pemasukan yang cukup di hari-hari ke depannya. Misalnya, dengan terus mengirimkan lamaran kerja, melakukan investasi, sampai membuat usaha sampingan baru.
6. Minta Bantuan
Kadang kita tak bisa mengatasi masalah ekonomi dalam rumah tangga sendirian. Maka, bila memang terpaksa, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada pihak lain.
Turunkan sejenak gengsi Anda. Tidak ada yang salah dengan meminta bantuan, sebab tiap orang pasti memerlukan orang lain.
Anda bisa mencoba meminta pinjaman ke keluarga, kawan, atau bank. Yang terpenting adalah tidak ingkar janji. Dana bantuan itu juga idealnya bisa Anda gunakan sebaik mungkin untuk meningkatkan kondisi ekonomi. Misalnya saja dengan mendirikan usaha sampingan.
Hindari meminjam uang hanya untuk kebutuhan konsumtif seperti membeli pakaian atau gadget baru. Sebab hal tersebut justru akan membuat kondisi keuangan keluarga semakin terpuruk.
Dan ingat, kelak ketika Anda sudah sukses, Anda pun harus ingat kepada mereka yang sudah membantu Anda pada masa-masa sulit ini.
7. Jaga Kesehatan Diri
Kesehatan adalah barang mahal. Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini, Anda dan keluarga harus benar-benar menjaga kesehatan diri. Dan sebagai istri, Anda memiliki tanggung jawab besar di bidang ini.
Apa saja yang bisa dilakukan agar kesehatan terjaga sementara kondisi keuangan sedang buruk?
Pertama, sediakan makanan yang sehat meski murah. Anda bisa menghidangkan tempe untuk sumber protein, air tawar yang bersih, dan buah yang murah seperti pisang. Utamakan juga konsumsi sayuran yang pasti baik bagi tubuh.
Kedua, hindari kebiasaan-kebiasaan buruk. Seringkali suami memiliki kebiasaan buruk ini. Tak jarang mereka begadang berhari-hari dan meminum minuman penambah energi.
Kebiasaan ini sangatlah tidak baik. Oleh sebab itu, ajak suami Anda meninggalkan kebiasaan tersebut sebab dampaknya pada kesehatan sangat buruk bisa berdampak secara jangka panjang.
8. Jaga Harmoni
Menjaga harmoni penting juga untuk mengatasi masalah ekonomi dalam rumah tangga. Kondisi keuangan keluarga yang buruk hampir selalu memicu pertengkaran antara suami dan istri. Anak pun bisa terkena imbasnya. Maka dari itu, cobalah untuk menenangkan diri.
Ingat, berumah tangga memang bukan perjalanan yang mudah. Kehidupan rumah tangga penuh dengan lika-liku permasalahan. Tapi percayalah, bahwa Anda bisa melewati semua ini asalkan Anda tetap bersama.
Sebagai istri, ketika keluarga sedang dihantam masalah ekonomi, janganlah terlalu menekan suami. Apalagi ketika suami Anda sudah benar-benar bekerja keras.
Banyak-banyaklah bercanda dan luangkan waktu bersama untuk menonton TV. Tapi ingat, perjuangan harus tetap dilakukan, ya.
9. Evaluasi Kredit
Banyak di antara kita yang melakukan kredit untuk membeli kendaraan hingga rumah. Coba, periksa kredit-kredit tersebut. Apa sekiranya memang perlu dipertahankan, atau tidak?
Beberapa kredit mungkin perlu dilepaskan. Misalnya kredit kendaraan yang sebenarnya tidak begitu diperlukan tatkala Anda sudah memiliki kendaraan lama. Atau kredit yang impossible dilanjutkan karena Anda harus memulai usaha dari awal.
Harus diakui bahwa bagi beberapa orang hal ini sangat sulit dilakukan. Tapi Anda harus melakukan ini agar kondisi keuangan menjadi lebih stabil di masa-masa sulit. Lagipula, kelak bila keuangan keluarga sudah membaik, Anda bisa melakukan kredit lagi atau malah membeli secara cash.
Penutup
Demikianlah 9 cara mengatasi masalah ekonomi dalam rumah tangga yang dapat kami sarankan. Poin-poin di atas bila dilakukan dengan disiplin pasti akan membantu mengatasi masalah Anda.
Tapi perlu ditekankan, bahwa saat memiliki masalah keuangan, Anda juga harus mempertahankan kondisi kesehatan mental dan fisik. Usahakan, meski kondisi keuangan keluarga sedang buruk, tapi pastikan keluarga tetap harmonis dan juga sehat.
Dengan cara ini ini, Anda dan suami justru bisa melewati masa-masa sulit tersebut dengan lebih cepat dan mudah. Tetap semangat!