
Zaman telah berubah. Saat ini, perempuan sudah bisa mengenyam pendidikan tinggi sesuai passion-nya.
Tidak ada aturan yang melarang perempuan sekolah. Dan tidak ada pula aturan yang membedakan hak akses atas pendidikan untuk pria maupun wanita.
Namun demikian, tidak semua perempuan bisa bebas menikmati pendidikan tinggi seperti kaum adam. Beberapa perempuan memiliki keluarga atau tinggal di lingkungan yang masih berpikir bahwa perempuan tak perlu sekolah tinggi. Kadang dari pihak perempuan sendiri pun menolak untuk kuliah.
Apakah Anda termasuk perempuan yang berada dalam situasi itu? Apakah Anda ragu untuk kuliah karena ingin menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) saja?
Bila iya, coba pertimbangkan ulang keputusan itu. Berikut ini 10 alasan kenapa wanita harus kuliah yang mungkin bisa mengubah pikiran Anda.
1. Bekal Masa Depan
Pengalaman selama kuliah bisa menjadi bekal Anda di masa depan. Dengan ijazah yang Anda punya dan seabrek pengetahuan serta keterampilan yang Anda kuasai, Anda bisa menempati jabatan yang baik meski masih fresh graduate.
Bandingkan saja bila Anda hanya punya ijazah SMA. Tak banyak jabatan tinggi yang bisa Anda masuki. Bahkan bila Anda tinggal di daerah pelosok, kemungkinan Anda hanya bisa mendaftar menjadi pegawai toko yang digaji rendah.
Selain itu, dalam seleksi CPNS, peluang Anda diterima bila berijazah S1 juga lebih tinggi. Sebab, negara lebih sering membuka lowongan untuk sarjana dibanding lulusan SMA ataupun SMK.
Baca juga: 10 Cara Efektif Menjadi Wanita yang Percaya Diri
2. Berbakti pada Orangtua
Siapa yang akan berbakti pada orangtua bila bukan anaknya sendiri? Coba ingatlah wajah ayah dan ibu Anda.
Mungkin Anda merasa enggan kuliah karena kelak Anda ingin di rumah saja menjadi IRT. Tapi, apakah dengan di rumah saja Anda bisa berbakti ke orangtua?
Bagaimana Anda bisa membelikan orangtua Anda hal-hal yang mereka sukai bila Anda tak mendapatkan kerja yang bagus?
Kuliah merupakan salah satu jalan untuk berbakti kepada orangtua. Alasan kenapa wanita harus kuliah di poin ini jelas tidak egois sama sekali. Jadi, jangan merasa ragu dan dianggap selfish bila Anda memutuskan untuk kuliah.
3. Mewujudkan Cita-cita
Seperti halnya lekaki, perempuan juga memiliki cita-cita. Ada yang ingin menjadi dokter, dosen, guru, perawat, botanis, dan masih banyak lagi.
Di era di mana akses pendidikan tinggi untuk perempuan dibebaskan, tentu sayang bila kita tak mengejar cita-cita kita itu.
Makanya, jangan ragu untuk kuliah demi cita-cita Anda. Apalagi, bila dengan cita-cita tersebut, Anda bisa memberikan manfaat untuk orang banyak.
Mungkin kelak Anda bisa menjadi pengacara yang membela rakyat miskin. Atau, mungkin kelak Anda bisa menjadi seorang perawat yang ramah sekaligus profesional.
4. Bisa Menjadi Istri yang Baik
Sebagian laki-laki menyukai istri yang cerdas. Mereka bahagia bila istrinya “nyambung” ketika diajak bicara soal ekonomi, politik, atau sejarah.
Mereka merasa mendapatkan teman yang asyik kala menonton berita atau membaca koran selepas kerja.
Nah, bagi Anda yang memiliki calon suami atau suami seperti ini, tentu menapaki jenjang kuliah akan banyak membantu. Sebab, di jenjang perkuliahan, Anda bukan hanya akan diajari materi-materi tertentu saja, namun juga kemampuan berpikir kritis dan logis.
Keterampilan berpikir yang baik pun nantinya bisa memudahkan berbagai urusan rumah tangga. Misalnya, dalam pengaturan keuangan. Anda bisa menjadi istri yang cerdas dengan kemampuan mengatur pengeluaran dan pemasukan yang detil dan tepat.
5. Bisa Menjadi Ibu yang Cerdas

Seperti dijelaskan di awal tulisan, barangkali ada yang enggan melanjutkan kuliah karena merasa “hanya” akan menjadi Ibu Rumah Tangga. Padahal, menjadi IRT bukanlah penghalang seorang perempuan tidak kuliah.
Justru bila Anda ingin menjadi ibu yang baik, maka kuliah bisa menjadi jalannya. Dan karena itu pula, kami memasukkan poin ini sebagai salah satu alasan kenapa wanita harus kuliah.
Sekarang bayangkan bila Anda berjodoh dengan seorang manajer mall. Suami Anda sibuk sekali di tempat kerjanya. Padahal, di rumah, Anda harus mengasuh 3 anak yang masih sekolah.
Sebagai manusia yang masih dalam masa pertumbuhan, tentu anak Anda harus dididik dengan baik dan diajari agar mendapatkan pengetahuan yang banyak.
Kalau Anda kuliah, pengetahuan Anda pasti lebih baik. Anda tak perlu menunggu suami untuk memberikan didikan yang bermutu dan asupan gizi yang tepat.
Baca juga: 11 Cara Manajemen Waktu yang Baik agar Produktif Bekerja
6. Menginspirasi Orang lain
Bagi Anda yang tinggal di desa, atau berasal dari keluarga miskin, keberanian untuk kuliah pasti bisa menginspirasi yang lain. Orang-orang terdekat Anda pun nantinya bisa mengikuti langkah yang sama sehingga kehidupan mereka terangkat.
Selain itu, tentu saja anak Anda kelak akan bisa terinspirasi untuk melakukan hal serupa. Anda juga akan lebih mudah mengarahkan anak Anda untuk kuliah, sebab Anda sendiri memiliki pengalaman melakukannya.
7. Antisipasi
Kita semua tentu berharap bisa membangun keluarga yang baik. Kita juga berharap memiliki suami yang amanah.
Tapi, bukan berarti kita tidak bersikap realistis dan antisipatif. Sebab bagaimanapun juga, suami hanyalah manusia biasa. Dan pernikahan adalah hubungan yang tidak kekal.
Coba lihat di sekitar kita. Tak jarang kita mendapati kasus di mana rumah tangga hancur karena perselingkuhan atau suami yang KDRT.
Bila sudah demikian kondisinya, perempuan bisa mengalami kerugian yang besar dan masa depan yang suram. Apalagi bila selama ini ia menggantungkan segalanya pada suami.
Maka dari itulah, melanjutkan kuliah itu penting. Setidaknya, dengan ijazah S1, Anda bisa memiliki nilai tawar lebih bila harus bekerja sendiri.
Anak yang menjadi tanggungan Anda pun akan berada dalam situasi yang lebih aman bila ibunya bisa menafkahinya dengan baik.
8. Memperluas Pergaulan
Koneksi. Kata ini mungkin terdengar tak begitu penting saat Anda masih muda. Namun kelak ketika Anda sudah dewasa, memiliki koneksi yang baik bisa memudahkan semua urusan Anda.
Selain koneksi, pergaulan Anda pun secara umum akan lebih luas. Bisa jadi lho Anda akan bertemu dengan jodoh Anda di kampus.
Bisa jadi juga, Anda mendapatkan sahabat paling setia di kampus yang selalu ada untuk Anda dalam suka dan duka.
9. Meningkatkan Kualitas Diri
Secara umum, salah satu alasan kenapa wanita harus kuliah yang paling valid adalah karena kuliah bisa meningkatkan kualitas diri. Ada tiga aspek dalam diri yang dapat meningkat.
Yang pertama adalah pengetahuan Anda, yang kedua adalah keterampilan Anda, dan yang ketiga adalah kedewasaan Anda.
Peningkatan kualitas diri ini kelak akan berperan penting dalam meningkatkan taraf hidup Anda. Misalnya saja Anda adalah gadis yang berasal dari desa terpencil.
Sebelum kuliah, Anda mungkin hanya bisa membayangkan diri menjadi petani tradisional. Tapi setelah kuliah, Anda termotivasi mengembangkan pertanian modern di desa Anda.
Baca juga: 13 Cara Cerdas Menjadi Wanita Karir yang Sukses
10. Menghindari Kegiatan Tidak Berfaedah
Masa muda adalah masa di mana hormon kita sangat bergejolak. Tak jarang, ada di antara kita yang terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat. Apalagi bila kita menghabiskan masa muda tersebut tanpa kesibukan yang berarti.
Kuliah jelas merupakan pengisi masa muda yang sangat baik. Daripada sekadar main-main dan bekerja serabutan, Anda bisa menimba ilmu yang kelak pasti bermanfaat.
Tapi tentu saja, Anda tetap harus menahan diri. Sebab dunia perkuliahanpun, bila tidak dijalani dengan baik, bisa membuat hidup Anda berantakan.
Penutup
Bagaimana? Apakah Anda berubah pikiran setelah membaca 10 alasan kenapa wanita harus kuliah di atas?
Sekali lagi, ada banyak sekali manfaat yang bisa Anda nikmati dengan memasuki jenjang perkuliahan. Dengan mendapatkan titel sarjana atau di atasnya, Anda akan mendapatkan pekerjaan lebih baik.
Selain itu, bila kelak menjadi seorang ibu, Anda pun akan menjadi ibu yang bisa mendidik anaknya dengan baik. Jadi tunggu apa lagi? Apabila telah tersedia biayanya, yuk kuliah!